Catatan Pendakian Tektok Prau Yang Mempesona Keindahannya

TEKTOK PRAU



Peta Pendakian Prau via Igirmranak
Gunung Prau yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah biasanya umumnya sebagian besar para pendaki akan melakukan pendakian dengan menggunakan jalur Patak Banteng, namun saat ini ada jalur baru yang bisa dilalui oleh para calon pendaki yaitu via Igirmranak
Jalur baru gunung yang memiliki ketinggian 2.556 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu melalui sisi tenggara yang terbilang lebih sepi, asri dan yang pasti sudah diresmikan oleh pihak Perhutani sebagai pengelola gunung ini dan jalur pendakiannya sangat eksotis .
Adapun untuk melintas jalur pendakian baru ini, kalian akan menempuh waktu kurang lebih 2 – 3 jam perjalanan dari basecamp. Dari basecamp menuju ke Bukit Rotodowo (Pos 3) bisa ditempuh di waktu sekira 2-2,5 jam perjalanan, kemudian dari Pos 3 menuju ke puncak Prau ditempuh dengan waktu sekira 20-40 menit.
19 Agustus 2019
Saya bersama rekan rekan dari mahasiswa Unisbank Semarang dari program studi Sistem Informasi yang antara lain saya sendiri berserta 7 orang teman saya (vada,somay,anda,gilang,anto,ivan,filipus) merencakan pendakian ke prau ini sejak seminggu menjelang pendakian , dan saya kebetulan mendapatkan informasi dari instagram dan website jika ada jalur baru di pendakian prau di desa igirmranak yang lokasinya berada di kejajar,wonosobo. Dan tiba waktunya di hari jumat tanggal 19 Agustus 2019 saya beserta rombongan berangkat menuju basecamp pukul 18.00. perjalanan ke basecamp pun memakan waktu cukup lama dari semarang karena ditempuh 5 jam , kenapa lama ? karena dijalan teman saya waktu itu tertinggal jauh di belakang , selang beberapa menit motor teman saya (Gilang)bermasalah ada yang tidak beres pada mesinnya, setelah beres kami langsung lanjut menuju ke basecamp Igirmranak.
Akses menuju basecamp Igirmranak tersendiri tidak terlalu sulit, jika dari semarang sebetulnya ada 2 opsi, opsi pertama lewat ungaran cuma jika lewat ungaran akan memakan waktu yang lebih lama , opsi ke 2 jika lewat boja akan lebih cepat karena menerabas jalur jadi langsung bisa ke arah tambi . sesampainya di tambi lurus terus ikuti jalan sampe menemukan pertigaan jalan, ambil kanan menuju wonosobo. setibanya sampai kejajar jalan pelan karena akan masuk ke gang kanan jalan yang akan menuju ke arah basecamp Igirmranak.
Tepat pukul 23.00 kami tiba di basecamp , cuma basecamp tutupan karena para remaja masih pada sibuk ngurusi acara Merti Bumi atau acara kongres mata air yang mana acara ini seperti momen lebaran karena acara ini seperti acara sedekah bumi.
Selang beberapa menit kami menunggu petugas basecamp, akhirnya saya jalan ke desa dan saya ketemu bapak bapak warga desa Igirmranak , saya menanyakan kenapa bc tutup beliau menjawab karena petugas bc masih sibuk ngurusi acara merti bumi di lapangan bawah desa.
Dengan baik hati bapak tersebut menawarkan untuk istirahat di rumah nya dan saya beserta teman saya sesegera masuk kerumah bapak yang bernama Rohnen karena malam itu cuaca sangatlah dingin.
Kami istirahat dirumah pak rohnen selagi menunggu jam 2 malam , karena jam 2 malam kami akan mulai melaksanakan pendakian . Selagi menunggu jam 2 , kami bersenda gurau dan akhirnya bapak rohnen selaku pemilik rumah menyuruh kami untuk makan , ada perasaan tidak enak sendiri dengan beliau karena mengingat kami hanya menumpang beberapa jam. dan makanan telah disuguhkan akhirnya kami memutuskan untuk makan bersama sama untuk mengisi tenaga




Tepat Pukul 02.00 kami mempersiapkan diri untuk melakukan pendakian prau di malam hari dengan sistem pendakian tektok , persiapan berupa pengecekan logistik dan persiapan alat kami siapkan dan tak lupa kami berdoa sebelum melaksanakan pendakian ke prau


BASE CAMP – POS 1 (CURUG GAMELAN)

Setelah segala persiapan beres, berdoa, dan Bismillah kami mulai pendakian pada pukul 2 pagi, perjalanan dari base camp ini diawali dengan melewati pemukiman warga kurang lebih selama 10 menit, Setelah melewati rumah warga terakhir kami mulai memasuki jalur pendakian dengan jalanan mulus terbuat dari semen diselingi jalan bebatuan yang tertata rapih dan cukup untuk dilalui oleh sepeda motor di mana sebelah kanan dan kirinya adalah perkebunan warga, kondisi jalan sudah mulai menanjak diselingi dengan beberapa track datar, membutuhkan waktu sekitar 40 menit kami pun tiba di pos 1 Curug Gamelan.Dan sekedar info saja bahwa menuju ke pos 1 kalian akan disuguhi pemandangan yang maha asik karena eksotis sekali serta sangat memanjakan di mata.


POS 1 – POS 2 (BUKIT CENDANI)

Tidak jauh dari pos 1 terdapat percabangan jalan yaitu jalur menuju ke puncak dan jalur menuju perkebunan Terong Belanda, jangan ambil yang lurus jika kalian ambil lurus sebetulnya bisa cuma nrabas jalur dan berbahaya jika tidak tahu medannya , jalur pendakian via Igirmranak ini kita akan banyak menjumpai pohon Terong Belanda, terutama dari pos 1 menuju ke pos 2.




Setelah dari persimpangan ini pula jalanan yang semula terbuat dari semen berubah menjadi tanah, kondisi jalanan kurang lebih sama dengan etape sebelumnya berupa tanjakan yang tidak terlalu terjal diselingi dengan beberapa jalanan datar, ada yang khas di pertengahan jalan menuju pos 2 ini, yaitu adanya terowongan alami berupa pepohonan bambu yang saling merapat sehingga menyerupai terwongan, warga sekitar menyebutnya dengan nama terowongan Kemin.



Perjalanan menuju Pos 2 membutuhkan waktu sekitar 30 menit, Pos 2 merupakan lahan yang sempit, jadi tidak memungkinkan untuk pendaki mendirikan shelter di sinidari pos 2 ini kita bisa melihat indahnya pemandangan perbukitan, di sini kami isitirahat sejenak sambil memakan beberapa logistik.

POS 2 – POS 3 (ROTO DOWO)

Menuju pos 3 ini jalan semakin menanjak namun masih tergolong tidak begitu berat jika dibandingkan dengan track di Gunung Kembang yang aduhai tanjakannya, jika dari base camp sampai ke pos 2 kondisi track masih terdepat banyak pepohonan tinggi sebagai atap alami, jalur menuju pos ke 3 ini sudah mulai sangat terbuka di mana sebelah kiri dan kanan hanya perbukitan , setibanya di Pos 3 (Roto Dowo) saya dan rombongan langsung foto foto karena pemandangan waktu itu sangatlah aduhai kerennya dan mantab betul cerah nya. tidak ada awan terselimuti dan cerah .




Pos Roto Dowo sendiri merupakan area datar yang cukup luas yang berada di ketinggian 2565 mdpl sehingga direkomendasikan untuk mendirikan shelter di sini, namun rombongan kami kala itu memutuskan untuk tidak ngecamp di sini dan memilih untuk melanjutkan perjalanan menuju sunrise camp yang biasa dipilih sebagai spot camp oleh para pendaki yang naik melalui jalur Patak Banteng atau Dieng mengingat kami tektok.

POS 3 – SUNRISE CAMP

Dari Roto Dowo menuju ke Sunrise camp akan menaiki dan menuruni beberapa bukit, kurang lebih 30 menit perjalanan kami sampai di camp area berikutnya yaitu Cemoro Tunggal yang menurut tulisan yang tercantum dalam papan informasi juga berada pada ketinggian 2565 mdpl, luas pos Cemoro Tunggal hampir sama dengan luas pos Roto Dowo.



Setelah puas menikmati momen foto foto yang sangat mengagumkan ini, saya bergegas untuk menuju ke puncak tertinggi gunung Prau, dikarenakan Prau merupakan gunung yang tipenya perbukitan jadi agak membingungkan untuk tahu dimana titik tertingginya, beberapa pendaki yang saya tanyai pun tidak tahu soal lokasi puncak tertingginya, akhirnya setelah beberapa kali bertanya saya dapat informasi soal lokasinya dan menurut informasi tersebut puncak tertinggi gunung Prau bernama Puncak Kartini.



Relatif pendek dengan waktu pendakian yang terbilang singkat, ditambah lagi medan yang tidak terlalu sulit namun punya pemandangan yang begitu mempesona, itu dia kesan saya tentang gunung Prau, wajar saja gunung ini menjadi salah satu primadona gunung Indonesia dan dijuluki gunung instagram, karena memang sangat sering mejeng di beranda instgram karena lokasi dan tempat nya yang Instgrammable😄.

Begitulah cerita pendakian saya ke gunung Prau via Igirmranak, terima kasih ter-amat sangat buat para partner saya di pendakian kali ini, dan terima kasih banyak juga untuk yang sudah meluangkan waktu untuk membaca dan turut serta dalam pendakian lewat cerita ini, sampai jumpa lagi di cerita pendakian saya selanjutnya,
Itinerary Pendakian Tektok Prau

1. Bc Igirmranak – Pos 1 = 1 jam
2. Pos 1 – Pos 2 (Terowongan Kemin) = 35 Menit
3. Pos 2 – Pos 3 (Roto Dowo) = 30 Menit
4. Pos 3 – Pos 4 (Sunrise Camp) = 30 Menit
5. Pos 4 – Puncak Prau = 15 Menit
Total = 2 Jam 45 Menit. Jalan Santai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Pendakian Tektok Lawu Via Candi Cetho Yang Terbakar Habis

Catatan Pendakian Tektok Gunung Sindoro Yang Mempesona

Catatan Pendakian Tektok Semeru Yang Sungguh Melelahkan